Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan
hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2021. Kesepakatan itu
ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021 yang telah ditandatangani oleh 3
Menteri yaitu Menag, Menaker, dan Menpan-RB.
Penetapan hari libur nasional dan cuti bersama
tahun 2021 didasari atas berbagai pertimbangan. Mulai dari pengaturan
arus lalu lintas jelang dan setelah libur panjang di hari raya hingga
peluang meningkatnya pendapatan ekonomi daerah maupun negara dari sektor
pariwisata.
Hari libur nasional 2021
Libur nasional pada 2021 berjumlah total 15 hari. Berikut rinciannya:
1 Januari 2021 (Jumat): Tahun Baru 2021 Masehi
12 Februari 2021(Jumat): Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili
11 Maret 2021 (Kamis): Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
14 Maret 2021 (Minggu): Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943
2 April 2021 (Jumat): Wafat Isa Al Masih
1 Mei 2021 (Sabtu): Hari Buruh Internasional
13 Mei 2021 (Kamis): Kenaikan Isa Al Masih
13-14 Mei 2021 (Kamis-Jumat): Hari Raya Idul fitri 1442 Hijriah
26 Mei 2021(Rabu): Hari Raya Waisak 2565
1 Juni 2021 (Selasa): Hari Lahir Pancasila
20 Juli 2021 (Selasa): Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah
10 Agustus 2021 (Selasa): Tahun Baru Islam 1443 Hijriah
17 Agustus 2021 (Selasa): Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
19 Oktober 2021 (Selasa): Maulid Nabi Muhammad SAW
25 Desember 2021 (Sabtu): Hari Raya Natal
Cuti bersama tahun 2021
Total jumlah cuti bersama tahun 2021 adalah sebanyak 7 hari. Ini rincian cuti bersama tahun 2021:
12 Maret 2021 (Jumat): Isra’ Mi'raj Nabi Muhammad SAW
12, 17, 18, dan 19 Mei (Rabu, Senin, Selasa, Rabu): Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah
24 dan 27 Desember 2021 (Jumat dan Senin): Hari Raya Natal
Bulan Januari
- 01 Januari : Hari Tahun Baru Masehi (Internasional)
- 03 Januari : Hari Departemen Agama
- 05 Januari : Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)
- 10 Januari : Hari Gerakan Satu Juta Pohon (Internasional)
- 10 Januari : Hari Tritura
- 15 Januari : Hari Darma Samudra
- 25 Januari : Hari Gizi Dan Makanan
- 25 Januari : Hari Kusta (Internasional)
Bulan Februari
- 02 Februari : Hari Lahan Basah Sedunia (Internasional)
- 04 Februari : Hari Kanker Dunia (Internasional)
- 05 Februari : Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provinciën)
- 09 Februari : Hari Pers Nasional (HPN)
- 09 Februari : Hari Kavaleri
- 14 Februari : Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA)
- 22 Februari : Hari Istiqlal
- 28 Februari : Hari Gizi Nasional Indonesia
Bulan Maret
- 01 Maret : Hari Peringatan Peristiwa Serangan Umum di Yogyakarta
- 01 Maret : Hari Kehakiman Nasional
- 06 Maret : Hari KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat)
- 08 Maret : Hari Perempuan (Internasional)
- 09 Maret : Hari Musik Nasional
- 10 Maret : Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
- 11 Maret : Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
- 15 Maret : Hari Hak Konsumen Sedunia (Internasional)
- 17 Maret : Hari Perawat Nasional
- 18 Maret : Hari Arsitektur Indonesia
- 20 Maret : Hari Dongeng Sedunia (Internasional)
- 21 Maret : Hari Puisi Sedunia (Internasional)
- 21 Maret : Hari Down Syndrome (Internasional)
- 21 Maret : Hari Hutan Sedunia (Internasional)
- 22 Maret : Hari Air Sedunia (Internasional)
- 23 Maret : Hari Meteorologi Sedunia (Internasional)
- 24 Maret : Hari Peringatan Bandung Lautan Api
- 24 Maret : Hari Tuberkulosis Sedunia (Internasional)
- 30 Maret : Hari Film Indonesia
Bulan April
- 01 April : Hari Bank Dunia (Internasional)
- 02 April : Hari Peduli Autisme Sedunia (Internasional)
- 02 April : Hari Buku Anak Sedunia (Internasional)
- 06 April : Hari Nelayan Indonesia
- 07 April : Hari Kesehatan (Internasional)
- 09 April : Hari TNI Angkatan Udara (TNI AU)
- 16 April : Hari KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus)
- 17 April : Hari Hemophilia Sedunia (Internasional)
- 18 April : Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA)
- 19 April : Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
- 20 April : Hari Konsumen Nasional
- 21 April : Hari Kartini
- 22 April : Hari Bumi (Internasional)
- 23 April : Hari Buku Sedunia (Internasional)
- 24 April : Hari Angkutan Nasional
- 24 April : Hari Solidaritas Asia-Afrika
- 25 April : Hari Malaria Sedunia (Internasional)
- 26 April : Hari Kekayaan Intelektual Sedunia (Internasional)
- 27 April : Hari Pemasyarakatan Indonesia
- 28 April : Hari Puisi Nasional
- 28 April : Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Internasional)
- 29 April : Hari Tari (Internasional)
Bulan Mei
- 01 Mei : Hari Buruh Sedunia (Internasional)
- 01 Mei : Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
- 02 Mei : Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
- 05 Mei : Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
- 05 Mei : Hari Bidan (Internasional)
- 17 Mei : Hari Buku Nasional
- 20 Mei : Hari Kebangkitan Nasional
- 21 Mei : Hari Peringatan Reformasi
- 29 Mei : Hari Keluarga
- 31 Mei : Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Internasional)
Bulan Juni
- 01 Juni : Hari Lahir Pancasila
- 01 Juni : Hari Anak-anak Sedunia (Internasional)
- 03 Juni : Hari Pasar Modal Indonesia
- 05 Juni : Hari Lingkungan Hidup Sedunia (Internasional)
- 08 Juni : Hari Laut Sedunia
- 21 Juni : Hari Krida Pertanian
- 24 Juni : Hari Bidan Nasional
- 26 Juni : Hari Anti Narkoba Sedunia (Internasional)
- 29 Juni : Hari Keluarga Berencana (KB)
Bulan Juli
- 01 Juli : Hari Bhayangkara
- 05 Juli : Hari Bank Indonesia
- 09 Juli : Hari Satelit Palapa
- 12 Juli : Hari Koperasi Indonesia
- 17 Juli : Hari Keadilan (Internasional)
- 22 Juli : Hari Kejaksaan
- 23 Juli : Hari Anak Nasional
- 29 Juli : Hari Bhakti TNI Angkatan Udara
Bulan Agustus
- 01 Agustus : Hari ASI Sedunia (Internasional)
- 05 Agustus : Hari Dharma Wanita Nasional
- 08 Agustus : Hari Ulang Tahun ASEAN
- 09 Agustus : Hari Masyarakat Adat (Internasional)
- 10 Agustus : Hari Veteran Nasional
- 10 Agustus : Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
- 12 Agustus : Hari Remaja (Internasional)
- 14 Agustus : Hari Pramuka (Praja Muda Karana)
- 17 Agustus : Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
- 18 Agustus : Hari Konstitusi Republik Indonesia
- 19 Agustus : Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
- 21 Agustus : Hari Maritim Nasional
Bulan September
- 01 September : Hari Jantung Dunia (Internasional)
- 01 September : Hari Polisi Wanita (POLWAN)
- 03 September : Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
- 04 September : Hari Pelanggan Nasional
- 08 September : Hari Aksara (Internasional)
- 08 September : Hari Pamong Praja
- 09 September : Hari Olah Raga Nasional
- 11 September : Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
- 14 September : Hari Kunjung Perpustakaan
- 15 September : Hari Demokrasi (Internasional)
- 16 September : Hari Ozon (Internasional)
- 17 September : Hari Perhubungan Nasional
- 17 September : Hari Palang Merah Nasional
- 21 September : Hari Perdamaian Dunia (Internasional)
- 24 September : Hari Tani Nasional
- 26 September : Hari Statistik
- 27 September : Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
- 28 September : Hari Kereta Api
- 28 September : Hari Jantung Sedunia (Internasional)
- 29 September : Hari Sarjana Nasional
- 30 September : Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI
Bulan Oktober
- 01 Oktober : Hari Kesaktian Pancasila
- 01 Oktober : Hari Vegetarian Sedunia (Internasional)
- 01 Oktober : Hari Lanjut Usia (Internasional)
- 02 Oktober : Hari Batik Nasional dan Hari Batik Dunia
- 05 Oktober : Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
- 05 Oktober : Hari Guru Sedunia (Internasional)
- 10 Oktober : Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (Internasional)
- 14 Oktober : Hari Penglihatan Dunia (Internasional)
- 15 Oktober : Hari Hak Asasi Binatang (Internasional)
- 16 Oktober : Hari Pangan Sedunia (Internasional)
- 16 Oktober : Hari Parlemen Indonesia
- 20 Oktober : Hari Osteoporosis Sedunia (Internasional)
- 24 Oktober : Hari Dokter Indonesia
- 24 Oktober : Hari Perserikatan Bangsa-bangsa (Internasional)
- 27 Oktober : Hari Penerbangan Nasional
- 27 Oktober : Hari Listrik Nasional
- 28 Oktober : Hari Sumpah Pemuda
- 30 Oktober : Hari Keuangan
Bulan November
- 05 November : Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
- 10 November : Hari Ganefo
- 10 November : Hari Pahlawan
- 11 November : Hari Bangunan Indonesia
- 12 November : Hari Kesehatan Nasional
- 12 November : Hari Ayah Nasional
- 14 November : Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
- 14 November : Hari Diabetes Sedunia (Internasional)
- 20 November : Hari Anak (Internasional)
- 21 November : Hari Pohon (Internasional)
- 21 November : Hari Televisi Sedunia (Internasional)
- 22 November : Hari Perhubungan Darat Nasional
- 25 November : Hari Guru (PGRI)
- 28 November : Hari Menanam Pohon Indonesia
- 29 November : Hari KORPRI (Korps Pegawai RI)
Bulan Desember
- 01 Desember : Hari Artileri
- 01 Desember : Hari AIDS Sedunia (Internasional)
- 03 Desember : Hari Penyandang Cacat (Internasional)
- 07 Desember : Hari Penerbangan Sipil (Internasional)
- 09 Desember : Hari Armada Republik Indonesia
- 09 Desember : Hari Anti Korupsi Sedunia
- 10 Desember : Hari Hak Asasi Manusia
- 12 Desember : Hari Transmigrasi
- 13 Desember : Hari Nusantara
- 15 Desember : Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri)
- 19 Desember : Hari Bela Negara
- 20 Desember : Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
- 22 Desember : Hari Ibu Nasional
- 22 Desember : Hari Sosial
- 25 Desember : Hari Natal
Keterangan:
- Teks yang berwarna hitam merupakan Hari Besar Nasional
- Teks yang berwarna Biru merupakan Hari Besar Internasional
Hari-hari Besar Keagamaan
Selain Hari-hari besar diatas, terdapat hari-hari Besar Keagamaan
yang tidak tercantum pada daftar diatas karena setiap tahun diperingati
dengan tanggal yang berubah-ubah.
- Maulid Nabi Muhammad SAW (Islam)
- Tahun Baru Imlek (kalender Tionghoa)
- Nyepi (Hindu)
- Jumat Agung (Kristen)
- Paskah (Kristen) — selalu bertepatan dengan hari Minggu
- Kenaikan Yesus Kristus (Kristen)
- Waisak (Buddha)
- Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW (Islam)
- Idul Fitri (Islam)
- Idul Adha (Islam)
- Tahun Baru Hijriyah (Islam)
Keterangan Hari-Hari Besar Nasional Indonesia
18 Maret - Hari Arsitektur Indonesia.
Hari itu memang tidak dijadikan sebagai hari libur Nasional, namun
mengenang para arsitektur yang telah memberi peran hebat bagi Indonesia
rasanya menarik untuk dibahas. Indonesia selalu memiliki orang-orang
hebat di setiap zaman dan bidangnya.Peta arsitektur Indonesia tidak
terlepas dari peran para arsitek yang telah merancang dan membangun
karya-karya arsitektur sehingga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat
Indonesia dan budayanya, seperti peran serta arsitektur Ir Ciputra yang
suskes membangun Jaya Grup hingga sebesar sekarang,
Fredich S Silaban yang berperan serta dalam membangun Monas, hingga
sosok Ridwan Kamil yang kini diberikan mandat memimpin kota Bandung.
Melihat kiprah mereka tentunya kita semua harus berterima kasih.
Ternyata, Indonesia tidak kalah dengan negara lain dalam prestasi yang
dimiliki oleh para arsitek. Banyak arsitek asal Indonesia yang dikenal
hingga belahan dunia lain. Dan bagi kalian semua yang berminat menjadi
arsitek semoga saja keinginan kalian semua tercapai ya. Karena Arsitek
turut serta dalam pergerakan Bangsa Indonesia, “Selamat Hari Arsitek
Indonesia untuk para Arsitek di Indonesia!”.
20 Maret ~ Hari Kehutanan Sedunia
Hari Hutan Sedunia diperingati pertama kali pada tanggal 21 Maret
2013 berdasarkan resolusi PBB pada 28 November 2012. Peringatan ini akan
dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 21 Maret untuk saling berbagi
mengenai visi misi kehutanan dan kaitannya dengan perubahan iklim di
seluruh dunia serta strategi yang harus dilakukan.Setiap tahunnya 13
juta hektare hutan (luas yang kurang lebih sama dengan luas negara
Inggris) menghilang dari muka bumi.
Bersamaan dengan hilangnya hutan, hilang pula ekosistem yang ada di
dalamnya, termasuk spesies tumbuhan dan hewan langka. 80% keanekaragaman
hayati berdiam di hutan. Deforestasi menyebabkan 12 hingga 18 persen
emisi karbon dunia tidak terserap, dan nilai tersebut setara dengan
emisi karbon dari transportasi di seluruh dunia. Hutan juga merupakan
media sekuestrasi karbon yang utama. Selain ekosistem, populasi manusia
terutama masyarakat adat di sekitar hutan sangat bergantung pada hasil
hutan non-kayu untuk penghidupan mereka.
21 Maret ~ Hari Sindrom Down
Setiap tanggal 21 Maret dunia merayakan hari down syndrome atau
sindroma down. Pada hari ini masyarakat diajak untuk memahami penderita
sindroma ini, sekaligus memberi penghargaan pada orang tua, dokter,
terapis, hingga anak-anak yang sehari-hari bergeliat dengan sindroma
down.Penyandang sindroma down hidup dengan keterbatasan intelektual,
masalah perilaku, dan sosialisasi. Kendala itulah yang menjadi penyulit
utama mereka dalam menatap masa depan.
Banyak orang tua yang menganggap latihan yang sudah terprogram secara
ilmiah terlalu memakan waktu dan lamban kelihatan hasilnya. Terhadap
pandangan tersebut, psikolog Dr Lucia Royanto MSi, MSpEd mengingatkan
agar orang tua tidak tergoda dengan segala yang instan dalam pengasuhan
anak sindroma down. “Logikanya, tiap pencapaian bisa diraih setelah
mengikuti urut-urutan tahap perkembangan.”
Senam otak, misalnya. Lucia menganggap pelatihan ini tak jauh berbeda
dengan terapi yang dirumuskan secara ilmiah. “Silakan saja diikuti
namun jangan tergiur dengan iming-iming keuntungannya untuk kemampuan
otak anak sindroma down,” cetusnya.Penyandang sindroma down diketahui
mengalami retardasi mental antara ringan hingga sedang. Kisaran IQ-nya
30 sampai 69. “Rata-rata IQ-nya 60 sampai 69,” kata psikolog pendidikan
ini.Dengan karakteristik seperti itu, penyandang sindroma down
memerlukan pelatihan yang berulang bahkan untuk mengerjakan sesuatu yang
sederhana.
Kenyataan itu sekaligus menunjukkan potensi mereka. “Anak-anak
nantinya bisa memiliki keunggulan di bidang pekerjaan yang sederhana dan
berulang,” ucap Lucia.Fakta itu tidak muncul untuk membuat orang tua
berkecil hati. Sebaliknya, ayah dan bunda justru diajak untuk objektif
terhadap kondisi anak. “Dengan sungguh-sungguh mendidiknya, anak akan
berkembang optimal meski ia berbeda dengan anak reguler,” tegas
Lucia.Target orang tua, lanjut Lucia, semestinya juga berujung pada
kebahagiaan anak. Dia harus menjadi pribadi yang memiliki harga diri,
mandiri, mempunyai keterampilan fungsional dan sosial, serta tidak
membebani masyarakat. “Kelak ketika usia dewasa, ia dapat bekerja di
bidang yang sederhana agar dapat bermanfaat dan bermasyarakat.”
22 Maret ~ Hari Air Internasional
Hari Air Sedunia (Inggris: World Day for Water) adalah perayaan yang
ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya
air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air
bersih yang berkelanjutan.Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22
Maret, inisiatif peringatan ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47
tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.Setiap tahunnya pada
Hari Air Sedunia terdapat tema khusus, contohnya pada 2009 “Air Bersama,
Peluang Bersama” (Shared water, shared opportunities).Untuk Tahun 2016
tema yang diambil adalah Water and Jobs, yang memberikan penjelasan
tentang hubungannya air dan pekerjaan yang dimiliki. Hal penting lain
yang akan disampaikan adalah bahwa dengan kuantitas dan kualitas air
yang lebih baik berhubungan dengan pekerjaan yang lebih baik pula.
23 Maret ~ Hari Meteorologi Sedunia
Setiap tanggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia
atau World Meteorological Day. Kenapa 23 Maret? Karena pada tanggal yang
sama di tahun 1950 sebuah badan spesialisasi di bidang Meteorologi di
bawah naungan PBB bernama World Meteorological Organization dibentuk.
Hari Meteorologi Sedunia ini diperingati oleh 188 negara anggota WMO.
Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada
tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan
oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun
kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil
pengamatan cuaca dan geofisika.
24 Maret ~ Hari Peringatan Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang
terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 23 Maret
1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung[1]
membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah
selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan
tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas
strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.
Istilah Bandung Lautan Api menjadi istilah yang terkenal setelah
peristiwa pembumihangusan tersebut. Jenderal A.H Nasution adalah
Jenderal TRI yang dalam pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi
Sartika), setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di
Jakarta, memutuskan strategi yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung
setelah menerima ultimatum Inggris tersebut.
“Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu.
Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu,
berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari Rukana,
Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari kita bikin
Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi
sebenarnya lautan air.”-A.H Nasution, 1 Mei 1997.
Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka
tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje
Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung
Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman
melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi. Setelah
tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis
berita dan memberi judul “Bandoeng Djadi Laoetan Api”. Namun karena
kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek
menjadi “Bandoeng Laoetan Api”.
24 Maret ~ Hari Tuberkulosis Sedunia
27 Maret ~ Hari Women International Club (WIC)
Hari Women’s International Club (WIC) diperingati setiap tahun pada
tanggal 27 Maret. WIC adalah sebuah Perkumpulan untuk wanita yang
berdiri sejak tahun 1950 salah satunya adalah Gerakan Wanita Indonesia
(Gerwani). Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi
wanita yang aktif di Indonesia pada tahun 1950-an dan 1960-an.
Organisasi ini didirikan pada tahun 1950, dan memiliki lebih dari
650.000 anggota pada tahun 1957. Kelompok ini memiliki hubungan yang
kuat dengan Partai Komunis Indonesia, tetapi sebenarnya merupakan
organisasi independen yang memperhatikan masalah-masalah sosialisme dan
feminisme, termasuk reformasi hukum perkawinan, hak-hak buruh, dan
nasionalisme Indonesia. WIC memiliki Motto ”Friendship through
Understanding” yang terdiri dari 500 anggota wanita di DKI Jakarta
dengan komposisi 60 % wanita WNI dan 40 % wanita dari berbagai bangsa
yang tinggal di Indonesia khususnya untuk WIC cabang DKI Jakarta, hanya
yang berada di DKI Jakarta.
WIC merupakan perkumpulan yang Non Politik, Sekular, Organisasi Nir
Laba, dan hanya khusus untuk wanita. Adapun Pelindung Nasional kami
adalah ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono dan Ibu Herawati Budiono, serta ibu
Iriana Joko Widodo. Harapan diadakannya hari WIC dengan alasan dalam
fakta sejarah, kaum perempuan adalah kelompok yang mengambil bagian
dalam perjuangan, apakah di jaman pergerakan (-1945) maupun di jaman
kemerdekaan (1945-). Akan tetapi dalam berbagai literatur tentang
sejarah dan peringatan monumental, hari-hari peringatan bersejarah,
perempuan Indonesia tidak termasuk yang banyak dicatat.
29 Maret ~ Hari Filateli Indonesia
KATA filateli (dahulu ditulis philateli) berasal dari bahasa Yunani
yaitu philos dan ateleia. Philos artinya teman, sedangkan ateleia
artinya bebas bea. Secara harfiah, filateli dapat diartikan membebaskan
teman atau kawan dari bea pos. Perwujudan dari pembebasan bea pos itu
adalah berupa prangko yang telah dibayarkan oleh si pengirim dan
melekatkannya pada sampul surat sebagai bukti pembayaran. Kata prangko
sendiri berasal dari kata franco yang diambil dari nama seorang Italia
bernama Franceso de Tassis. Dia merupakan orang yang pertama kali
melakukan pengantaran pos di Eropa pada tanggal 18 Januari 1505.
Peringatan Hari Filateli Indonesia berawal dari para kolektor
perangko pada tanggal 29 Maret 1922 berkumpul di Batavia yang sekarang
di sebut Jakarta mendirikan klub filateli dengan nama
“Postzegelverzamelaars Club Batavia”. Perkumpulan ini menjadi wadah
gerakan terorganisasi secara nasional di wujudkan dalam pembentukan
“Nederlandsch Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars” tanggal
15 Agustus 1940 sebagai lanjutan “Postzegelverzamelaar Club Batavia” dan
berkedudukan di Jakarta.
Sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia nama perkumpulan
diubah menjadi “Algemene Vereeniging Voor Philatelisten In Indonesia”
pada 1953 menjadi Perkumpulan Umum philateli Indonesia. Pada 1965
menjadi Perkumpulan Philatelis Indonesia (PPI) dan akhirnya dalam tahun
1985 menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI).
Saat ini kata filateli biasanya merujuk kepada hobi seseorang yang
mengumpulkan prangko, dan pada perkembangan selanjutnya tidak hanya
prangko saja yang menjadi objek untuk dikoleksi, tetapi juga benda-benda
filateli lainnya seperti sampul hari pertama (first day cover), carik
kenangan (souvenir sheet), mini sheet dan lain-lain. Filatelis sendiri
berarti orang yang gemar mengumpulkan benda-benda filateli.
Menurut sejarah, pengumpul prangko pertama adalah Dr. Gray, seorang
pejabat museum di Inggris yang mencari prangko melalui media The London
Times pada 1841. Namun istilah filateli sendiri baru muncul pertama kali
pada 1864, setelahM. Herpin seorang pengumpul prangko asal Perancis
memperkenalkan istilah philatelimelalui karangannya yang berjudul
Bapteme (Baptism) dan dimuat di majalah Perancis “Collectionneur de
Timbres-Poste” yang terbit pada tanggal 15 Nopember 1864.
30 Maret ~ Hari Film Indonesia
Hari Film Nasional diperingati oleh insan perfilman Indonesia setiap
tanggal 30 Maret karena pada tepatnya tanggal 30 Maret 1950 adalah hari
pertama pengambilan gambar film Darah & Doa atau Long March of
Siliwangi yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Hal ini disebabkana
karena film ini dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan
Indonesia.
Selain itu film ini juga merupakan film pertama yang benar-benar
disutradarai oleh orang Indonesia asli dan juga diproduksi oleh
perusahaan film milik orang Indonesia asli yang bernama Perfini
(Perusahaan Film Nasional Indonesia) dimana Usmar Ismail tercatat juga
sebagai pendirinya. Selain itu pada tahun 1951 diresmikan pula
Metropole, bioskop termegah dan terbesar pada saat itu. Pada masa ini
jumlah bioskop meningkat pesat dan sebagian besar dimiliki oleh kalangan
non pribumi. Pada tahun 1955 terbentuklah Persatuan Pengusaha Bioskop
Seluruh Indonesia dan Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia
(GAPEBI) yang akhirnya melebur menjadi Gabungan Bioskop Seluruh
Indonesia (GABSI).
BULAN APRIL
01 April ~ Hari Bank Dunia
01 April merupakan salah satu hari penting mengenai peringatan atas
lembaga dunia yang telah banyak membantu umat manusia dalam mendapatkan
kenyamanan, keamanan dalam bentuk bantuan finanasial, hal itu yang
mendasari Hari Bank Dunia diperingati setiap 01 April. Untuk itulah
wajar jika saat ini telah banyak negera yang mengalami berbagai
kemudahan dalam membangun negaranya setelah lama krisis ataupun yang
sedang mengalami kondisi tidak nyaman.
Hal itu ditetapkan berdasarkan Bank Dunia yang didirikan pada 01 Juli
1944 selama United Nations Monetary and Financial Conference yang
berlangsung di Bretton Woods, New Hampshire, AS.Hari bank dunia adalah
sebuah peringatan dibentuknya organisasi internasional yang didirikan
untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara di
seluruh dunia yang membutuhkan. Pinjaman pertama dibuat pasca-perang
Perancis untuk rekonstruksi dalam jumlah 250 juta dollar AS (USD). Saat
ini berkantor pusat di Washington, DC dan memiliki kantor di lebih dari
100 negara. Saat ini memiliki 184 negara anggota, yang membuat
kepemilikannya.
Bank Dunia adalah lembaga internasional yang membantu negara-negara
dengan pembiayaan dan nasihat keuangan. Tujuannya adalah untuk membantu
negara berkembang merancang pembangunan ekonomi rencana untuk membangun
infrastruktur dan ekonomi mereka untuk mengurangi kemiskinan dan
meningkatkan taraf hidup bagi warga negara mereka. Hal ini juga membantu
memfasilitasi investasi internasional. Bank Dunia merupakan salah satu
penyandang dana terbesar untuk pendidikan. Sejak 1963, lembaga ini telah
mengeluarkan 36,5 trilyun dolar AS untuk pinjaman dan hibah pendidikan.
06 April Hari Nelayan Indonesia
Tanggal 6 Aril merupakan Hari Nelayan Nasional yang telah ditetapkan
sejak 57 tahun yang lalu sejak masa pemerintahan Orde Baru. Hari Nelayan
Nasional ditetapkan untuk mengapresiasi jasa para nelayan Indonesia
dalam upaya pemenuhan kebutuhan Protein dan Gizi seluruh masyarakat
Indonesia. Di samping itu, para nelayan merupakan salah satu aset
nasional dalam menunjang perekonomian nasional yang perlu mendapatkan
perhatian lebih.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki
garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada dan potensi sumber daya
perikanan yang melimpah. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), total
panjang garis pantai Indonesia adalah 99.093 kilometer. Oleh karena itu
sektor perikanan menjadi tumpuan bagi sebagian masyarakat yang
menggantungkan hidupnya pada usaha perikanan baik penangkapan maupun
budidaya.
Walaupun begitu, taraf hidup atau tingkat kesejahteraan para nelayan
dan pembudidaya ikan Indonesia masih menjadi sorotan. Nelayan kecil
sebagai golongan terbesar dari para nelayan di Indonesia, masih lekat
dengan kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2014, rumah
tangga di Indonesia yang mengandalkan hidupnya dari menangkap ikan di
perairan umum dan laut sebanyak 964.231 atau sekitar 1,5 persen dari
rumah tangga di Indonesia. Dari jumlah itu, kebanyakan berada di
provinsi Jawa Timur. Dari jumlah itu, rumah tangga nelayan laut yang
tergolong miskin ada 23,79 %, nelayan di perairan umum 24,98 %,
sedangkan budidaya 23,44 %.
Rumah tangga usaha penangkapan ikan di laut memiliki pendapatan per
kapita lebih besar dibandingkan dengan rumah tangga usaha penangkapan
ikan di perairan umum dan rumah tangga usaha budidaya ikan. Berdasarkan
data BPS, pendapatan per kapita nelayan di perairan umum adalah
Rp642.350, sedangkan nelayan laut Rp737.030. Pendapatan rumah tangga
nelayan di perairan umum adalah Rp2.338.600 dan nelayan laut
Rp3.030.200. Berdasarkan data BPS pada bulan Maret 2015, jumlah penduduk
miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis
Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,59 juta orang (11,22 persen),
jumlah ini meningkat sebesar 0,86 juta orang dibandingkan dengan kondisi
September 2014 sebesar 27,73 juta orang (10,96 persen).
07 April ~ Hari Kesehatan Sedunia
Hari Kesehatan Dunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 April dan
didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada tahun 1948,
Organisasi Kesehatan Dunia mengadakan Majelis Kesehatan Dunia Pertama.
Majelis ini memutuskan merayakan Hari Kesehatan Dunia pada tanggal 7
April setiap tahunnya mulai 1950. Hari Kesehatan Dunia diselenggarakan
untuk memperingati pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan
menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan
global setiap tahunnya.
WHO menyelenggarakan acara di tingkat internasional, regional, dan
lokal pada hari ini tergantung temanya. Sumber daya yang disediakan
cukup hingga beberapa hari setelah 7 April, tanggal yang ditetapkan
untuk merayakan Hari Kesehatan Dunia. Hari Kesehatan Dunia diakui oleh
berbagai organisasi pemerintah dan non-pemerintah yang memiliki
kepentingan dalam masalah kesehatan publik. Mereka juga mengadakan
aktivitas dan menyatakan dukungan mereka di media, seperti siaran pers
oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton dan
Global Health Council.
09 April ~ Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI AU)
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (atau biasa disingkat TNI
Angkatan Udara atau TNI-AU) adalah salah satu cabang angkatan perang dan
merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung
jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di udara.
TNI Angkatan Udara pada awalnya merupakan bagian dari TNI Angkatan
Darat yang dulunya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR Jawatan
Penerbangan). TNI Angkatan Udara dibentuk dan mulai berdiri sendiri pada
tanggal 9 April 1946 bersamaan dengan dibentuknya Tentara Republik
Indonesia (TRI Angkatan Udara) sesuai dengan Penetapan Pemerintah Nomor
6/SD Tahun 1946.
TNI Angkatan Udara dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Udara
(KASAU) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Udara
(MABESAU). KASAU saat ini dijabat oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Kekuatan TNI-AU saat ini memiliki dua komando operasi yaitu Komando
Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) yang bermarkas di Bandara Halim
Perdanakusuma, Jakarta dan Komando Operasi Angkatan Udara II (Koops AU
II) yang bermarkas di Makassar.
16 April ~ Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian
dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan
Darat, Indonesia. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak
cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti
teror. Tugas Kopasus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct
Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR,
Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).
Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi
anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap
kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP. Prajurit
Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya,
sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah.
Kopassus memiliki moto “Berani, Benar, Berhasil”.
18 April ~ Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau
KAA; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi
antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja
memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar
(dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan
dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini
berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung,
Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan
Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika
Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk
dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan
apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat
untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang
memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai
ketegangan antara Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat;
keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai
antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka
terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan
kekuasaan kolonial perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk
mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai
Irian Barat.
Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang
disebut Dasasila Bandung, yang berisi tentang “pernyataan mengenai
dukungan bagi kerukunan dan kerjasama dunia”. Dasasila Bandung ini
memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru.
Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok
pada 1961.
9 April ~ Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
Organisasi Pertahanan Sipil biasa disingkat Hansip adalah salah satu
satuan pertahanan dan keamanan yang dibentuk oleh pemerintah di
Indonesia. Berdasarkan Keppres No. 55 tahun 1972 bahwa Organisasi
Pertahanan Sipil dalam sistem Hankamrata merupakan komponen Hankam dan
komplemen ABRI.Organisasi Hansip dibubarkan pada 2014 oleh Presiden S.B
Yudhoyono melalui Perpres Nomor 88 Tahun 2014. Hansip juga dikenal
dengan sebutan Linmas.
Pembinaan potensi rakyat untuk kepentingan Hankam bertujuan untuk
mengikutsertakan rakyat secara tertib dan teratur dalam Pertahanan
Keamanan Nasional sehingga terwujud satu bentuk Pertahanan Kemanan
Nasional yang berlandaskan potensi Rakyat Semesta. Lalu menghimpun
potensi rakyat dalam Pertahanan Sipil dan Perlawanan Keamanan Rakyat,
serta memberikan latihan-latihan keterampilan yang bersangkutan dengan
tugas kewajiban dan persiapan.
Pihak militer memberikan pelatihan bagi Hansip dan memberi mereka
persenjataan. Pasukan Hansip dibentuk di setiap desa, anggotanya
diangkat dari masyarakat. Sistem pertahanan dan keamanan nasional
Indonesia diadasarkan atas prinsip “pertahanan dan keamanan secara
menyeluruh” yang berarti bahwa Angkatan Bersenjata dan masyarakat
Indonesia secara keseluruhan sama-sama bertanggung jawab dapat menjaga
keamanan dan pertahanan negara. Organisasi Pertahanan oleh masyarakat
sipil bertanggung jawab atas hal-hal yang terkait dengan keamanan dan
keteraturan dan harus membantu rakyat di pedesaan dalam kondisi darurat.
Hansip berada di bawah pengawasan Bupati dan Gubernur pemerintah
daerah.
21 April ~ Hari Kartini
Di Indonesia tepat pada tanggal 21 April selalu diperingati sebagai
Hari Kartini, figur wanita yang didaulat paling berjasa bagi kaum wanita
di Indonesia untuk kiranya lebih maju. Mengingat apa yang Kartini
perjuangkan kala itu dimasanya adalah dimana kaum wanita begitu
tertinggal dibandingkan apa yang didapat oleh kaum pria sehingga ia
mempelopori para wanita agar mendapatkan hak yang setara dengan kaum
pria dapatkan khususnya hak mendapatkan pendidikan.
Kiranya sudah berpuluh-puluh tahun lewat apa yang Kartini dahulu
perjuangkan bisa kita bersama lihat bahwa kaum wanita saat ini
berkembang menjadi sosok maupun figur yang tidak lagi dianggap sebelah
mata, kaum wanita saat ini menunjukkan bahwa kemampuan kaum mereka
miliki tidaklah kalah dan mampu bersaing dengan para kaum pria. Tak
sedikit bermunculan sosok wanita-wanita yang berprestasi dan
mengharumkan nama bangsa layaknya tak kalah dengan apa yang Kartini
lakukan, bahkan saat ini Penulis pandang kaum wanita menjadi sentralis
dimana lebih mendominasi dalam dunia pekerjaan.
Seperti kita ketahui bahwa zaman sudah maju dan keadaan apa yang
dialami Kartini dimasa lalu tentunya telah berubah, dalam suasana
memperingati hari Kartini maka menjadi pertanyaan tepatnya apa, mengapa,
dan tujuannya diperingati? Hari Kartini kiranya seperti hari-hari
dimana dipandang sebagai momentum dimana selain dianggap penting
dikarenakan aspek bersejarah namun tanggal pada hari tersebut kiranya
dapat mengakomodir atau mewakili keseluruhan dari segala bentuk
perjuangan yang Kartini capai untuk meningkatkan derajat kaum wanita di
Indonesia. Penulis akan ambil contoh tanggal 17 Agustus diperingati
sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, kenapa bukan tanggal 1
Agustus, 7 Agustus, atau 30 Agustus saja ditetapkan, mengapa tanggal 17
Agustus karena pada momentum tersebut ada aspek sejarah berperan
sebagaimana pula mewakili segala bentuk perjuangan para pahlawan bangsa
sebelum-sebelumnya agar Indonesia merdeka.
Kembali membahas Hari Kartini tepatnya apa yang diperingati? Ini yang
Penulis pandang mayoritas masyarakat Indonesia tidak pahami lebih
dalamnya dikarenakan momentum Hari Kartini hanya sekedar “simbolis”,
dalam artian pada tanggal 21 April tersebut memang tidak bisa disanggah
sebagai tanggal lahir R.A Kartini dan moment penting dalam jangka waktu
satu tahun bagi negara Indonesia. Tahun depan 2016 pun pada tanggal yang
sama maka Indonesia akan kembali memperingati Hari Kartini, begitupun
di tahun-tahun berikutnya selama eksistensi bangsa Indonesia di muka
dunia. Tampak seolah masyarakat Indonesia hidup dalam sugesti bahwa Hari
Kartini adalah tanggal 21 April tersebut, beberapa hari sebelum,
bertepatan, dan selang beberapa lama sesudah moment tersebut maka
ramai-ramai orang membahasnya, lalu Hari Kartini seakan terlupakan tidak
berbeda dengan moment-moment bersejarah lainnya dari bangsa Indonesia.
Jikalau ditanyakan mengapa Hari Kartini diperingati kemungkinan besar
orang akan menjawab merupakan sejarah Indonesia, namun jawaban
sebenarnya terletak pada kata “diperingati” atau “peringatan”. Sebagai
individu seringkali kita melupakan sejarah sebagaimana kalimat motivasi
berkumandang “jangan menoleh kebelakang, pandanglah hari baru kedepan”.
Dalam pemahaman dari kalimat tersebut dimana sebagai individu atau
wujud sebuah negara jangan terlalu hanyut di masa lalu diam terbelenggu
tak melakukan apapun untuk berusaha maju merubah keadaan agar lebih baik
kedepan. Dengan berat hari Penulis katakan inilah cerminan bangsa
Indonesia saat ini, negara tercinta kita ini seolah terbelenggu dengan
masa lalunya padahal apa yang Kartini perjuangkan yaitu memberikan
pembaharuan bagi Indonesia khususnya bagi kaum wanitanya.
Kita terbelenggu dengan tanggal 21 April dimana kita dapat
mengimplementasi Hari Kartini dalam kehidupan keseharian, kita
terbelenggu oleh sosok Kartini dimana masih begitu banyak figur pahlawan
wanita baik terdahulu maupun hingga sekarang yang bisa kita jadikan
panutan, kita terbelenggu dan seolah tak memiliki pandangan maju untuk
menciptakan Indonesia yang lebih baik seperti apa.
Inilah ironi bangsa Indonesia pada Hari Kartini ini bahwa tidak
sedikit yang mempeributkan banyak pahlawan wanita selain R.A Kartini
akan tetapi apa tujuaanya jikalau banyak sosok yang kita anggap penting
bagi bangsa namun tak ada manfaat yang kita ambil dari apa yang
mereka-mereka perjuangkan. Tanyakan kepada diri kita masing-masing dan
cobalah renungkan, Hari Kartini adalah peringatan bagi bangsa Indonesia
sebagaimana moment-moment penting bagi bangsa ini yang terus menerus dan
berulang-ulang mengetuk pintu hati kita semua untuk menciptakan bangsa
Indonesia yang lebih baik kedepannya.
22 April ~ Hari Bumi/Earth Day/KTT Bumi
Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap
tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional. Hari
Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap
planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Dicanangkan oleh Senator
Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar
lingkungan hidup.
Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere
(belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi selatan. PBB
sendiri merayakan hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi yang
dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969, adalah
hari di mana matahari tepat di atas khatulistiwa yang sering disebut
Ekuinoks Maret. Kini hari bumi diperingati di lebih dari 175 negara dan
dikoordinasi secara global oleh Jaringan Hari Bumi (Earth Day Network).
23 April ~ Hari Buku Sedunia
Hari Buku Sedunia, dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta
Sedunia dan Hari Buku Internasional, merupakan hari perayaan tahunan
yang jatuh pada tanggal 23 April yang diadakan oleh UNESCO untuk
mempromosikan peran membaca,penerbitan, dan hak cipta. Di Inggris, hari
perayaan ini jatuh pada hari Kamis pertama setiap bulan Maret. Hari Buku
Sedunia dirayakan pertama sekali pada tanggal 23 April 1995.
Hubungan antara 23 April dengan buku pertama sekali dibuat oleh toko
buku di Catalonia, Spanyol pada tahun 1923. Ide awalnya berasal dari
penulis Valencia, Vicente Clavel Andrés sebagai cara untuk menghargai
penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada tanggal tersebut. Pada
tahun 1995, UNESCO memutuskan Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta
Sedunia dirayakan pada tanggal 23 April, sebab tanggal tersebut juga
merupakan hari kematian William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la
Vega,[2] serta hari lahir atau kematian beberapa penulis terkenal lain.
24 April ~ Hari Angkutan Nasional
ANGKUTAN atau sarana transportasi bukan hanya menjadi alat bantu
saja. Akan tetapi menjadi sangat vital apabila dihubungkan dengan proses
pengembangan dan pembangunan wilayah. Selanjutnya apabila membandingkan
tentang kondisi transportasi umum di negara kita memang stake holder
kita harus banyak belajar dan meneladani totalitas bentuk bernama
pelayanan.
Hari Angkutan Nasional, yang jatuh pada hari ini, Minggu, 24 April
2016, tidak terlalu dikenal oleh masyarakat luas. Namun, pelayanan
angkutan transportasi umum perlu menjadi perhatian penting agar
masyarakat dapat berpergian dengan aman dan nyaman. Masih banyak
masyarakat pengguna angkutan umum tidak peduli dan membiarkannya.
Kejahatan di angkutan umum juga tetap selalu ada, sehingga sikap
hati-hati dan selalu waspada tetap sangat penting. Dengan diperingatinya
Hari Angkutan Nasional, masyarakat luas khususnya pengguna angkutan
umum dapat merasakan suasana yang aman dan nyaman saat berpergian.
Perlu sekali diperhatikan esensi yang belum bisa dipecahkan oleh kita
bersama menyangkut urgenitas sarana angkutan. Yaitu, penyediaan sarana
transportasi umum yang nyaman dan aman bagi masyarakat. Padahal hal
tersebut merupakan hal yang vital di samping sarana infrastruktur
pendukung lainnya demi memaksimalkan kegiatan ekonomi, sosial, budaya,
dan pemerintahan. Mudah-mudahan dengan diperingatinya Hari Angkutan
Nasional, transportasi umum kita menjadi lebih baik dan lebih manusiawi
lagi ke depannya. Serta mimpi kita bersama yakni bisa menikmati layanan
transportasi yang aman dan nyaman saat berpergian dapat terwujud.
24 April ~ Hari Solidaritas Asia-Afrika
Selain menghasilkan tiga dokumen penting, Konferensi Asia-Afrika 2015
juga menghasilkan kesepakatan konkret untuk semakin menyinergikan
gagasan-gagasan yang telah dirumuskan. Hasil kesepakatan itu terkait
ditetapkannya 24 April sebagai hari Asia-Afrika dan pembangunan
Asia-Africa Center di Indonesia.
Penetapan tanggal 24 April itu menilik pada hari terakhir pelaksanaan
KAA 1955 yang menghasilkan kesepakatan Dasasila Bandung. Sementara
Bandung dipilih sebagai ibu kota solidaritas Asia-Afrika karena menjadi
tempat pertama kali dilaksanakannya KAA. Selain simbol-simbol peringatan
dan perayaan itu, Jokowi menyebutkan negara Asia-Afrika telah
bersepakat untuk meneruskan konsolidasi dua tahun sekali.
Pertemuan akan dilakukan oleh para menteri luar negeri di sela-sela
sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York. Sementara dalam
bidang ekonomi, negara-negara Asia dan Afrika bersepakat untuk
meningkatkan investasi dan perdagangan yang terbuka. Maka untuk
menindaklanjutinya, Asia-Afrika sepakat membentuk Asia Africa Business
Council di Jakarta yang merupakan usulan dari forum Asian African
Business Summit.
27 April ~ Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Lembaga Pemasyarakatan (disingkat Lapas) adalah tempat untuk
melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di
Indonesia. Sebelum dikenal istilah lapas di Indonesia, tempat tersebut
disebut dengan istilah penjara.
Lembaga Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Penghuni Lembaga Pemasyarakatan
bisa narapidana (napi) atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bisa juga
yang statusnya masih tahanan, maksudnya orang tersebut masih berada
dalam proses peradilan dan belum ditentukan bersalah atau tidak oleh
hakim. Pegawai negeri sipil yang menangani pembinaan narapidana dan
tahanan di lembaga pemasyarakatan disebut Petugas Pemasyarakatan, atau
dahulu lebih dikenal dengan istilah sipir penjara.
Konsep pemasyarakatan pertama kali digagas oleh Menteri Kehakiman
Sahardjo pada tahun 1962. Ia menyatakan bahwa tugas jawatan kepenjaraan
bukan hanya melaksanakan hukuman, melainkan juga tugas yang jauh lebih
berat adalah mengembalikan orang-orang yang dijatuhi pidana ke dalam
masyarakat. Pada tahun 2005, jumlah penghuni Lapas di Indonesia mencapai
97.671 orang, lebih besar dari kapasitas hunian yang hanya untuk 68.141
orang. Maraknya peredaran narkoba di Indonesia juga salah satu penyebab
terjadinya kelebihan kapasitas pada tingkat hunian Lapas.
BULAN MEI
01 Mei ~ Hari Buruh Sedunia
01 Mei ~ Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
02 Mei ~ Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan
dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang
dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar
Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme
Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan
pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan
anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku
pendidikan.
Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia
diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga
pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar
Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan
Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani (“di belakang memberi
dorongan”), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya
terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan
tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
03 Mei ~ Hari Surya
Tanggal 03 Mei adalah hari surya atau hari matahari. Matahari adalah
sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan peran
yang sangat penting bagi kehidupan seperti:
- Panas Matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi.
- Cahaya Matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan
berklorofil untuk melangsungkan fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat
tumbuh serta menghasilkan oksigen dan berperan sebagai sumber pangan
bagi hewan dan manusia. - Pembangkit listrik tenaga Matahari adalah model baru pembangkit listrik dengan sumber energi terbaru.
- Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar
Matahari dan ada yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari
siang dan malam di Bumi. - Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya yang bergerak atau berotasi mengelilinya.
03 Mei ~ Hari Kebebasan Pers Sedunia
Hari Kebebasan Pers Sedunia dirayakan setiap 3 Mei. Hari ini biasanya
diperingati untuk membela media dari sejumlah bahaya yang mengancam
kemerdekaan pers, juga mengenang para jurnalis yang gugur dalam
melakukan pekerjaannya. Hari Pers Dunia diresmikan oleh Organisasi
Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 1993 setelah
rekomendasi dari konferensi umum dua tahun sebelumnya. Diselenggarakan
seusai Perang Dingin, mereka ingin memastikan negara-negara Afrika
menjadi lebih demokratis dan mengutamakan hak asasi manusia. Salah
satunya dengan tidak membatasi pergerakan media melalui intimidasi,
pengungkungan, dan sensor.
04 Mei ~ Hari Pemadaman Kebakaran Internasional
International Firefighters’ Day (IFFD) diperingati setiap tanggal 4
Mei. Sebelumnya usulan ini dikirimkan melalui email ke seluruh dunia
pada tanggal 4 Januari 1999 untuk mengenang empat orang pemadam
kebakaran yang bernasib tragis saat mencoba memadamkan kebakaran hebat
di Australia. Tanggal 4 Mei diperingati sebagai Firefighters’ Day
dibanyak negara Eropa.
International Firefighters’ Day (IFFD) merupakan waktu bagi warga
dunia untuk memberikan penghargaan atas pengorbanan para pemadam
kebakaran yang telah berjasa menyelamatkan masyarakat dan lingkungan. Di
hari tersebut, biasanya juga diberikan penghargaan kepada mantan
pemadam kebakaran yang telah memberikan kontibusinya bagi masyarakat.
05 Mei ~ Hari Bidan Internasional
Setiap tanggal 5 Mei diperingati sebagai Hari Bidan Internasional atau Internasioanl Day of Midwife (IDM).
Selain mengurusi ibu yang tengah melahirkan, bidan juga berperan
penting dalam mengontrol janin saat masih dalam kandungan, secara aktif
bidan harus mampu memberikan pengetahuan seputar kesehatan kehamilan dan
janin pada ibu yang mengandung.
Hingga saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus
bersinergi bersama ikatan bidan seluruh Indonesia terutama Bidan Desa
untuk memperkecil angka kematian saat melahirkan. Seorang bidan adalah
bagian yang berperan penting dari perjuangan seorang ibu untuk
melahirkan buah hatinya ke dunia. Semoga para bidan di seluruh dunia
semakin bisa bersikap profesional dan kompeten dalam melaksanakan tugas
mulia dan mempersiapkan masa depan untuk anak-anak Indonesia.
08 Mei ~ Hari Palang Merah Internasional
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, atau biasa
disingkat Palang Merah, merupakan kumpulan dari organisasi yang bergerak
di bidang kemanusiaan. Gerakan Palang Merah terbagi menjadi Komite
Internasional Palang Merah, sebagai institusi privat kemanusiaan,
Federasi Internasional Komunitas Palang Merah dan Bulan Sabit Merah,
yang mengatur aktivitas anggota pergerakan palang merah dan bulan sabit
merah di 188 negara yang tergabung, Komunitas Nasional Palang Merah dan
Bulan Sabit yang hadir di setiap negara di dunia.
Setiap tahunnya sejak tahun 1948, 8 Mei diperingati sebagai Hari
Palang Merah Sedunia untuk menghargai jasa penemu Gerakan Palang Merah
Dunia, Henry Dunant, yang juga lahir di tanggal yang sama. Peringatan
Hari Palang Merah Sedunia bertujuan untuk menginspirasi, memfasilitasi,
dan juga mempromosikan seluruh aktivitas kemanusiaan yang dilakukan oleh
Komite Internasional Palang Merah dan anggota Komunitas Nasional yang
ikut tergabung. Selain itu, peringatan tersebut juga digunakan sebagai
kesempatan untuk menghargai jasa para relawan dan staf yang berjuang
menyelamatkan nyawa orang banyak.
10 Mei ~ Hari Lupus Dunia
Hari Lupus Sedunia dirintis saat pertama kali dibuat naskah
proklamasi pada tahun 2004 oleh komite internasional di Eaton, Inggris
yang terdiri dari perwakilan organisasi lupus dari 13 negara berbeda.
Proklamasi tersebut merupakan seruan bagi seluruh pemerintahan di
seluruh dunia agar meningkatkan anggaran bagi penelitian, kepedulian dan
pelayanan kesehatan pasien lupus.
Lupus adalah penyakit peradangan (inflamasi) kronis yang disebabkan
oleh sistem imun atau kekebalan tubuh yang menyerang sel, jaringan, dan
organ tubuh sendiri. Penyakit seperti ini disebut penyakit autoimun.
Lupus dapat menyerang berbagai bagian dan organ tubuh seperti kulit,
sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sumsum tulang
belakang.
Pada kondisi normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi.
Akan tetapi pada penderita lupus, sistem imun justru menyerang tubuhnya
sendiri. Penyebab terjadinya lupus pada seseorang hingga saat ini belum
diketahui. Sejauh ini, diduga penyakit yang lebih menyerang wanita
dibandingkan dengan laki-laki ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
genetik dan lingkungan.
12 Mei ~ Hari Perawat Internasional
Pada Januari 1974, 12 Mei dipilih untuk merayakan Hari Perawat
Internasional karena itu merupakan hari ulang tahun kelahiran Florence
Nightingale, yang secara luas dianggap sebagai pendiri keperawatan
modern. Setiap tahun, ICN mempersiapkan dan mendistribusikan kotak Hari
Perawat Internasional. Kotak tersebut berisi bahan-bahan informasi
pendidikan dan publik, untuk digunakan oleh perawat di mana-mana.
Pada tahun 1999, UNISON meminta ICN untuk mengubah tanggal hari
peringatan ini ke tanggal lain dan mengatakan bahwa Nightingale tidak
mewakili keperawatan modern. Perawat (bahasa Inggris: nurse, berasal
dari bahasa Latin: nutrix yang berarti merawat atau memelihara) adalah
profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan
masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau
memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai
mati.
Perawat bekerja dalam berbagai besar spesialisasi di mana mereka
bekerja secara independen dan sebagai bagian dari sebuah tim untuk
menilai, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi perawatan. Ilmu
Keperawatan adalah bidang pengetahuan dibentuk berdasarkan kontribusi
dari ilmuwan keperawatan melalui peer-review jurnal ilmiah dan praktik
yang dibuktikan berbasis.
15 Mei ~ Hari Keluarga Internasional
Hari Keluarga Internasional merupakan hari perayaan yang diperingati
pada tanggal 15 Mei setiap tahun. Majelis Umum PBB pada tahun 1993
memproklamasikan hari tersebut lewat resolusi A/RES/47/237 dan
mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan
keluarganya. Pada hari tersebut, perayaan diperingati dengan
mempromosikan kesadaran pentingnya berhubungan dengan keluarga dan
meningkatkan pengetahuan terhadap proses sosial, ekonomi, dan demografi
terhadap keluarga.
17 Mei ~ Hari Buku Nasional
Selain ada peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap 23 April,
Indonesia memiliki peringatan Hari Buku Nasional yang jatuh setiap 17
Mei.
Peringatan ini berlangsung sejak 2002 yang digagas Menteri Pendidikan
kala itu, Abdul Malik Fadjar. Tanggal ini dipilih berdasarkan hari
berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 17 Mei 1980.
Peringatan hari buku kerap dikaitkan dengan minat baca, yang di
Indonesia masih tergolong rendah. Dari data studi ‘Most Littered Nation
in the World’ yang pernah dirilis Central Connecticut State University
pada tahun 2016, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara.
Posisi itu persis di bawah Thailand dan di atas Bostwana. Unesco juga
pernah mengungkapkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen,
yang artinya dari 1000 orang Indonesia, hanya satu yang rajin membaca.
17 Mei ~ Hari Telekomunikasi dan Informasi Sosial Sedunia (World
Telecommunication and Information Society Day) Tepat pada tanggal 17 Mei
2006, seluruh negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan
Telekomunikasi Sedunia (ITU) akan merayakan hari telekomunikasi sedunia.
Dahulu 20 negara anggota penggagas ITU dalam pertemuan pertama
International Telegraph Convention di Paris pada tanggal 17 Mei 1865
mungkin tidak membayangkan, bahwa historical efforts tersebut saat ini
ditandai oleh keberadaan bidang telekomunikasi sebagai salah satu bidang
kehidupan yang paling tinggi tingkat dinamikanya. Ketika masyarakat
dimanapun saja dan kapan saja menggunakan telepon, memanfaatkan telepon
seluler, mengirimkan pesan melalui mesin fax, saling chatting melalui
internet, mendengarkan radio, menyaksikan siaran-siaran favorit di
televisi. (*)