• Jelajahi

    Copyright © 2015-Suara IDN
    Bedadung

    Iklan

    Opini

    Bisnis Properti Kelas Atas di Bali Tak Pernah Mati

    Thursday, July 29, 2021, July 29, 2021 WIB Last Updated 2023-05-26T15:44:40Z

     


    Bali menjadi magnet investasi properti di Indonesia dan mancanegara.

    Bali selalu mempunyai daya tarik bagi warga Indonesia maupun dunia
    karena memiliki kebudayaan dan alamnya yang sungguh memesona. Tidak
    heran kalau Bali menjadi salah satu destinasi wisata terfavorit di
    dunia.

    Oleh karena itu properti di Bali menjadi salah satu
    prioritas yang sangat menjanjikan bagi para investor. Properti yang
    dipasarkan membidik segmen menengah atas, yang memberi nilai tambah dan
    jaminan pendapatan yang berkelanjutan bagi para investor.

    Jika
    merujuk pencarian daring terkait dengan daftar properti di Bali, angka
    yang dihasilkan sangat fantastis. Produk tersebut mulai dari properti
    sewa hingga jual.

    Selain itu, produk yang banyak terdaftar adalah
    rumah mewah dan vila. Ini menunjukkan bahwa Bali merupakan lokasi paling
    diminati oleh para pemburu investasi properti premium.



    Andreas Raditya, General Manager Marketing
    Ciputra Group, mencontohkan bahwa kawasan yang sudah berkembang seperti
    Kuta, Seminyak, dan Nusa Dua merupakan kawasan favorit.

    Namun,
    menurutnya, harganya sudah menuju puncaknya dan tentu kenaikannya tidak
    akan banyak dan produk yang ditawarkan cukup banyak sehingga sangat
    kompetitif.

    “Bali yang menjadi destinasi wisata dunia sangat
    potensial sekali untuk investasi properti, tapi dalam memilih properti
    untuk investasi harus memperhatikan faktor lokasi yang memiliki potensi
    terus tumbuh,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (30/9/2019).


    Ciputra Group, kata Andreas, sejak setahun
    lalu mengembangkan proyek Ciputra Beach Resort. Lokasinya di Tabanan,
    berada di pinggir pantai yang eksotis yaitu Yeh Gangga.

    Tabanan,
    menurut andreas, adalah salah satu kawasan di Pulau Dewata yang layak
    diperhitungkan oleh para investor. Raditya juga menegaskan, Tabanan akan
    berkembang pesat ke depannya karena pembangunan infrastruktur di
    kawasan ini sedang gencar dilakukan.

    Pembangunan infrastruktur
    tersebut berupa jalan tol yang semuanya akan melintas di Kabupaten
    Tabanan, jalan tol tersebut adalah Kuta—Canggu—Tanah Lot—Soka (28 km),
    Soka—Pekutatan (25,10 km), Pekutatan—Gilimanuk (54,40 km), dan
    Pekutatan—Lovina (46,70 km).

    Selain itu, Anreas menambahkan jika
    pembangunan Bandara Bali Utara di sekitar Pantai Lovina, Kubutambahan,
    Buleleng terealisasi, lalu lintas kawasan Tabanan juga akan ikut
    bergerak dan itu jelas memberi peluang bagi pertumbuhan harga tanah dan
    properti di kawasan tersebut.

    Andreas mengklaim bahwa Ciputra
    Beach Resort menjawab kebutuhan tersebut dengan produk yang prestise
    sehingga Ciputra Beach Resort menjadi produk yang memiliki potensi
    kenaikan investasi yang tinggi.

    Dia menuturkan bahwa pengembangan
    proyek perumahan dengan konsep klaster eksklusif Nivata Residence dan
    Sadana Residence, selain berada di lokasi yang strategis, Ciputra Beach
    Resort juga berpeluang besar untuk bertumbuh, lokasi proyek ini sangat
    alami sekali, jauh dari ingar bingar, sangat cocok untuk destinasi
    istirahat dan bersantai, healthy tourism atau liburan yang membutuhkan ketenangan.

    Sejak
    dipasarkan pertama kali pada 2016, saat ini Sadana Residence merupakan
    produk tahap pertama di proyek Ciputra Beach Resort dan sudah habis
    terjual. Saat ini, fokus pemasaran berada di Nivata Residence seluas 6
    hektare yang menawarkan unit rumah dan juga unit kaveling.

    “Unit
    kaveling yang ditawarkan ukurannya dari 250 meter persegi hingga 500
    meter persegi. Unit kaveling terkecil [250 meter persegi] tersebut
    memiliki lebar 10 meter dan panjang 25 meter dan kami tawarkan mulai
    dari harga Rp2,60 miliar, sedangkan unit rumah dengan konsep vila di
    Nivata Residence harganya mulai dari Rp5 miliar,” kata Andreas.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Iklan

    Iklan

    CLOSE ADS
    CLOSE ADS